Sering kali kita mendengar ungkapan Life begins at forty, hidup yang sebenarnya berawal dari umur 40. Kalau kita kaji lebih jauh ungkapan ini memang ada benarnya, jika dikaitkan dengan fase-fase kehidupan secara finansial.
Setiap manusia memiliki empat fase kehidupan finansial, yaitu:
1. Fase Ketergantungan (USia 0-23 Tahun)
Sejak lahir sampai menginjak usia 23 tahun, normalnya kita semua menggantungkan hidup kepada orang tua. Kebutuhan kita dalam fase tersebut akan dicukupi oleh orang tua. Kebanyakan orang tua mewajibkan anaknya utuk belajar mulai dari taman kanak-kanak hingga universitas. Kehidupan yang mandiri atau dewasa baru kita alami setelah lulus dari universitas dan mulai memasuki fase kehidupan berikutnya dengan bekerja. Meski tak dapat dipungkiri ada sebagian dari kita yang sudah bisa mendapatkan penghasilan lebih dini. Maka, bersyukur dan berbahagialah yang dikarunia kemampuan seperti itu.
2. Fase Pembelajaran (Usia 23-35 Tahun)
Setelah lulus dari universitas, maka kita segera memasuki dunia kerja. Dari yang tadinya hanya mengandalkan pemberian dari orang tua, mulailah kita bisa mendapatkan penghasilan sendiri. Setelah mendapatkan penghasilan sendiri lalu bagaimana? Ada sebagian dari kita yang mampu berpikir secara dewasa dalam memulai karir dan pembelajaran finansialnya. Namun ada juga yang masih ingin menikmat masa muda dan terus mengandalkan kedua orang tuanya. Saya masih ingat nasihat mama saya ketika saat mulai memasuki kehidupan kerja. Beliau berkata kepada saya, tahun pertama setelah bekerja, kamu boleh saja menghabiskan gaji yang kamu terima tiap bulan untuk membeli apa yang kamu inginkan, namun setelah tahun kedua kamu harus mulai menabung. Beliau berkata demikian karena memaklumi semasa masih mengandalkan orang tua tak smeua yang saya inginkan bisa terpenuhi.
3. Fase Produktif (usia 35-55 Tahun)
Fase ini adalah fase yang paling penting dalam pengelolaan keuangan, karena fase ini sangat menentukan kehidupan seseorang. Jika tidak bisa mengelola keuangan dengan baik, maka kehidupan kita akan berantakan.Kejayaan seseorang juga biasanya terjadi dalam fase ini yaitu saat terjadi kematangan mental, peningkatan karir, kondisi keuangan yang bagus, dan kesehatan yang juga maish bagus.
Pada fase inilah kita harus mengetahui cara untuk membuat pohon uang serta mengetahui investasi terbaik yang sesuai dengan karakter kita. Tujuannya adalah agar uang yang kita hasilkan dengan bekerja, tidak dicuri oleh inflasi dan bibit tersebut harus kita pupuk hingga menjadi pohon uang.
Apabila pengelolaan keuangan kita baik dan hasil investasinya pun baik, maka satu demi satu impian kitapun bisa terwujud.
4. Fase Pensiun (usia >55 Tahun)
Fase terakhir ini adalah merupakan hasil dari fase-fase sebelumnya. Apabila kita sukses melewati fase pembelajaran yaitu dengan menata keuangan sejak dini, dan pada fase produktif kita bisa mencapai puncak kejayaan karir dengan mempunyai pohon uang, maka ketika pensiun, kita bisa menikmati dan memetik buah dari pohon uang yang telah kita tanam.
Fase pensiun menjadi fase yang ditunggu-tunggu. Idealnya di fase inilah saat kita mempunyai kebebasan waktu karena sudah tidak bekerja dan juga kebebasan finansial karena telah memiliki pohon uang. Semestinyalah semua impian kita bisa terwujud.
No comments:
Post a Comment